youngthink.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmi mencabut instruksi kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta. Mulai hari ini, semua ASN diharapkan kembali bekerja di kantor masing-masing.
Keputusan tersebut diambil setelah situasi di Jakarta dianggap kembali normal, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan aktivitas pelayanan publik yang sebelumnya terpengaruh oleh kericuhan.
Kembali ke Kantor Setelah Kericuhan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengambil langkah penting dengan mencabut instruksi WFH setelah kondisi di Jakarta mulai membaik. ‘Karena kondisinya sudah menjadi normal, saya sudah memberikan pesan kepada kepala dinas terkait untuk instruksinya itu dicabut, maksimum hari ini,’ ujar Pramono.
Langkah ini diambil setelah kericuhan yang terjadi di beberapa lokasi di Jakarta akhir pekan lalu, yang memicu perlunya pengaturan ulang aktivitas bagi para pegawai negeri. Dengan situasi yang dinyatakan membaik, ASN kini siap kembali menjalankan tugas di kantor.
Sebelumnya, instruksi WFH diberlakukan pada hari Senin dan Selasa dengan tujuan menjaga keselamatan ASN dan warga. Kini, dengan kembalinya aktivitas publik, ASN diharapkan kembali aktif bekerja.
Transportasi Umum Siap untuk ASN
Pramono memastikan bahwa transportasi umum di DKI Jakarta telah beroperasi normal kembali. ‘Transportasi umum di Jakarta, baik Transjakarta, MRT, LRT, Mikrotrans, JakLingko, dan sebagainya sudah berjalan normal,’ tegasnya.
Ia menekankan pentingnya penggunaan transportasi umum untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan mendukung mobilitas yang lebih baik bagi para ASN. Kehadiran transportasi umum yang baik sangat diharapkan dapat memudahkan perjalanan para ASN ke tempat kerja.
Pramono juga menjanjikan perbaikan fasilitas transportasi yang terkena dampak kericuhan, dengan proyek perbaikan halte Transjakarta yang direncanakan selesai pada 8 September 2025.
Rencana Perbaikan dan Penggratisan Transportasi
Dalam satu keterangannya, Pramono memberikan informasi lebih lanjut mengenai rencana perbaikan dan pemeliharaan sistem transportasi di Jakarta. ‘Sedangkan untuk perbaikan seperti yang saya sampaikan mudah-mudahan akan bisa diselesaikan sampai dengan hari Senin tanggal 8,’ ungkapnya.
Dia juga mencatat bahwa penggratisan layanan transportasi akan tetap berlaku hingga perbaikan rampung. Keseluruhan langkah ini ditujukan untuk memastikan kenyamanan bertransportasi bagi seluruh warga Jakarta.
Meskipun kondisi Jakarta menunjukkan tanda-tanda normalisasi, upaya pemulihan fasilitas dan pelayanan publik tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.