Ashanty Tutup Outlet Bisnis Kue Lu'miere, Ini Alasannya

Ashanty Tutup Outlet Bisnis Kue Lu’miere, Ini Alasannya

youngthink.id – Artis Ashanty baru saja mengumumkan penutupan seluruh outlet bisnis kue Lu’miere yang telah beroperasi selama enam tahun. Keputusan yang diambil dalam konferensi pers pada Kamis (31/7) ini mengejutkan banyak pihak, namun Ashanty menjelaskan bahwa hal ini bukan akibat dari penurunan penjualan.

Dalam pengumumannya yang diadakan di outlet Lu’miere di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Ashanty menegaskan bahwa keputusan tersebut didasari oleh masalah internal yang tidak bisa ia ungkapkan. Dia menyebutkan bahwa kualitas produk adalah faktor utama yang memengaruhi keputusannya.

Alasan di Balik Penutupan Lu’miere

Ashanty menjelaskan bahwa konsistensi mutu produk menjadi isu utama dalam penutupan Lu’miere. “Mungkin yang bisa aku bilang adalah Lu’miere ini, yang aku jual kan kualitas, kualitas nomor satu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, “Jadi di saat dalam perjalanan, kualitas ini sudah berbeda antara satu dengan yang satu dan tidak ada titik temu.” Keinginan Ashanty untuk mempertahankan standar kualitas yang tinggi menjadi alasan utama di balik keputusannya.

Dampak Penutupan Terhadap Karyawan

Penutupan Lu’miere berpengaruh langsung pada sekitar 200 karyawan yang bekerja di 15 outlet di beberapa kota seperti Jakarta, Cirebon, Bandung, dan Manado. Ashanty memberi tahu timnya tentang penutupan ini sekitar dua hingga tiga bulan sebelum resmi dilaksanakan.

Dalam rangka mendukung karyawan, Ashanty berkomitmen untuk memberdayakan sekitar 50 karyawan setia dengan membuka usaha baru yang menjual bakmi ayam dan es campur. “Nah di sini aku masih nyewa tempat sampai tahun depan bulan September, aku enggak mau memecat karyawan aku yang masih ada,” ujarnya.

Rencana Usaha Baru dan Tantangan Pribadi

Usaha baru yang akan dikelola Ashanty sepenuhnya tanpa mitra ini merupakan langkah untuk tetap mempekerjakan karyawan yang ada sambil memanfaatkan masa sewa yang masih tersisa. Ashanty berharap bahwa usaha ini akan memperkuat posisinya di industri makanan.

READ  Mengintip Dampak Sosial Media Terhadap Kesehatan Mental dan Pentingnya Rehat

Selain itu, Ashanty mengungkap bahwa dia sedang menghadapi banyak tekanan, termasuk masalah penipuan dan beban akademik dari studi S3 yang sedang dijalani. Hal ini membuatnya mengalami stres berat dan mulai berkunjung ke psikiater.

Ketika ditanya kemungkinan membuka kembali Lu’miere di masa depan, Ashanty menjawab, “Ya kalau pun akan buka lagi, 100 persen akan saya jalanin.” Walaupun penutupan ini menyedihkan baginya, dia tetap optimis untuk melanjutkan langkahnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *