youngthink.id – Banyak orang beranggapan bahwa makan malam bisa menyebabkan penambahan berat badan. Namun, kenyataannya lebih kompleks daripada yang dipikirkan oleh banyak orang.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai fakta dan mitos seputar makan malam serta bagaimana pengaruhnya terhadap berat badan.
Mitos Makan Malam: Penyebab Utama Kegemukan?
Salah satu anggapan yang sering beredar adalah bahwa makan setelah pukul 6 sore dapat meningkatkan risiko obesitas. Namun, tidak ada waktu tertentu yang membuat makanan menjadi lebih berbahaya dibandingkan waktu lainnya.
Berdasarkan penelitian, penambahan berat badan lebih dipengaruhi oleh total kalori yang kita konsumsi dalam sehari, bukan oleh waktu makan. Dengan pengaturan asupan kalori yang baik, makan malam tidak harus mengakibatkan peningkatan berat badan.
Mengenali Kualitas Makanan Malam
Kualitas makanan yang kita pilih juga sangat berpengaruh. Makanan berat dan berkalori tinggi seperti fried chicken atau pizza jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak.
Sebaliknya, apabila kita memilih makanan kaya serat dan protein, seperti sayuran, ikan, atau daging tanpa lemak, makan malam bisa menjadi pilihan sehat yang membantu menjaga berat badan.
Metabolisme Tubuh dan Waktu Makan
Metabolisme tubuh tidak berhenti hanya karena malam tiba. Dengan kata lain, tubuh kita tetap membakar kalori meski saat kita tidur, walaupun laju pembakaran kalori sedikit menurun.
Oleh karena itu, penting untuk tidak melewatkan makan malam yang sehat. Tubuh memerlukan makanan untuk mempertahankan energi dan fungsi organ dalam proses metabolisme.