youngthink.id – Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Kerap kali, kita perlu ingat bahwa tidak semua orang harus puas dengan tindakan kita.
Berusaha untuk menyenangkan setiap orang bisa menjadi jalan buntu yang melelahkan secara mental dan emosional. Maka dari itu, mari kita bahas mengapa lebih baik fokus pada diri sendiri dan orang-orang yang benar-benar penting.
Mengapa Kita Merasa Tertekan untuk Memuaskan Orang Lain?
Tuntutan untuk memenuhi ekspektasi orang lain bisa berasal dari banyak sumber, seperti keluarga, teman, atau media sosial. Rasa berutang budi untuk membuat orang lain senang bisa menjadi beban yang tidak perlu.
Sosialisasi dan budaya di sekeliling kita seringkali membuat kita merasa harus memberi perhatian pada kepuasan orang lain. Banyak yang melupakan bahwa kesehatan mental mereka juga perlu diperhatikan dalam hal ini.
Dampak Buruk dari Berusaha Memuaskan Semua Orang
Menyenangkan semua orang bisa berujung pada stres dan kelelahan. Fokusi terus menerus pada ekspektasi orang lain seringkali membuat kita mengorbankan kebutuhan diri sendiri.
Psikolog menyebutkan bahwa orang yang selalu berusaha memenuhi ekspektasi orang lain cenderung mengalami kecemasan dan perasaan tidak berdaya. Jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa berujung pada depresi.
Mencari Keseimbangan dan Fokus pada Diri Sendiri
Penting untuk menemukan keseimbangan antara memberi dan menerima. Memfokuskan perhatian pada kebutuhan dan keinginan pribadi bisa membantu alih-alih berusaha terus menerus untuk menyenangkan orang lain.
Mencari waktu untuk diri sendiri dan mengenali batasan menjadi kunci menjaga kesehatan mental. Belajar untuk terkadang mengatakan ‘tidak’ demi menjaga diri sangatlah penting.
