youngthink.id – Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, mengonfirmasi bahwa gaji aparatur sipil negara (ASN) akan segera dinaikkan. Pernyataan ini muncul sebagai respons atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan gaji hakim hingga 280 persen.
Kenaikan Gaji ASN Dikonfirmasi Yusril Ihza Mahendra
Yusril menyatakan bahwa setelah keputusan menaikkan gaji hakim oleh Presiden Prabowo Subianto, gaji ASN lainnya juga akan mengalami kenaikan. Dalam keterangan pers pada Senin (16/6/2025), ia mengajak masyarakat untuk bersabar menunggu rincian lebih lanjut mengenai peningkatan gaji ASN.
Kenaikan gaji ASN diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para pegawai negeri untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Yusril menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memenuhi hak dan kebutuhan para ASN agar lebih sejahtera.
Apresiasi dari Solidaritas Hakim Indonesia
Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) memberikan apresiasi atas keputusan presidensial tersebut, yang sebelumnya sudah dinanti sejak 2024. SHI menilai bahwa peningkatan gaji hakim dan penyediaan rumah dinas merupakan langkah positif untuk memenuhi hak-hak dasar profesi hakim sesuai amanat konstitusi.
Selain gaji, program perumahan dinas diharapkan dapat membantu hakim dalam menjalankan tugasnya dengan lebih baik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas peradilan di Indonesia.
Pentingnya Menjaga Integritas Peradilan
Dalam konteks gaji hakim yang dinaikkan, Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga kredibilitas hakim agar tidak terjebak dalam masalah suap dan korupsi. Diketahui, beberapa hakim telah terjerat kasus korupsi, terakhir termasuk kasus vonis bebas Ronald Tannur yang melibatkan tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya.
Kenaikan ini diharapkan dapat mengurangi potensi suap dengan memberikan kesejahteraan yang lebih kepada para hakim. Semua pihak diharapkan berkomitmen untuk bersama-sama menjaga integritas sistem peradilan di Indonesia.
