youngthink.id – Arab Saudi telah memastikan bahwa tidak akan ada pemangkasan kuota haji Indonesia hingga 50 persen pada tahun 2026. Hal ini dikonfirmasi oleh Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Keputusan tersebut mengikuti pembentukan badan khusus penyelenggara haji oleh Presiden Prabowo, yang bertujuan untuk memperbaiki manajemen pengelolaan haji Indonesia. Pemerintah Saudi menaruh harapan baru pada perubahan ini.
Kepercayaan Baru dari Arab Saudi
Menurut Dahnil, wacana pemangkasan kuota sempat muncul disebabkan oleh penilaian kurang teratur dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terhadap pengelolaan haji Indonesia 2025. Namun, langkah pembentukan badan khusus setingkat kementerian di Indonesia telah mengubah pandangan Saudi.
Dahnil menyatakan bahwa kepercayaan dari pihak Saudi menjadikan wacana pemangkasan kuota tidak relevan untuk dibicarakan lagi. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yakin dengan komitmen perbaikan yang diimplementasikan oleh Presiden Prabowo dalam pengelolaan haji di masa depan.
Kolaborasi Indonesia dan Arab Saudi
Pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menyatakan kesiapan mereka untuk bekerjasama erat dengan Badan Penyelenggara Haji sejak dari tahap persiapan awal. Sinyal positif ini muncul melalui kepercayaan pada pembentukan badan khusus oleh Indonesia.
Untuk meningkatkan pengelolaan haji, dijadwalkan akan ada kunjungan dari Kementerian Haji Arab Saudi ke Indonesia pada bulan Juli mendatang. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas secara lebih mendetail teknis persiapan haji 2026 dan memastikan kelancaran prosesnya.
Dahnil menjelaskan bahwa asistensi langsung dari pihak Kementerian Haji Arab Saudi akan dilakukan dalam merencanakan bersama BP Haji Indonesia. “Nanti akan ada asistensi yang melekat dari Kementerian Haji. Tujuannya agar kejadian yang tidak diinginkan seperti tahun-tahun sebelumnya tidak terulang,” jelasnya.
Harapan untuk Masa Depan
Dahnil menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai isu pengurangan kuota haji. Model kerja sama baru antara Indonesia dan Arab Saudi ini mengarah pada optimisme bahwa akan ada penambahan kuota di masa mendatang.
“Yang jelas, masyarakat tidak perlu khawatir. Kita optimis tahun 2026 akan ada banyak perubahan positif, bahkan semoga ada penambahan kuota,” tutup Dahnil. Komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji di masa depan mendukung keyakinan ini.