youngthink.id – Menjelang perayaan Idul Adha, sejumlah pasar hewan kurban di Kabupaten Bandung Barat mengalami kemunduran dalam penjualan. Para penjual mengaku bahwa kali ini penjualan hewan kurban tidak secepat seperti tahun-tahun lalu.
Pada H-3 menjelang hari raya, biasanya domba-domba kurban sudah habis laku. Namun, tahun ini, masih banyak hewan yang hanya menunggu pembeli dan belum terjual.
Penurunan yang Terasa
Salah satu penjual, yang dikenal dengan nama Atang, menyebutkan bahwa tahun ini penjualan domba terasa berat. Hewan yang biasanya cepat laku kini masih banyak yang tersisa, menunjukkan adanya krisis ekonomi di kalangan masyarakat.
Pada tahun lalu, Atang bisa menjual sekitar 220 ekor domba sebelum Idul Adha, sedangkan tahun ini ia hanya mampu menjual 130 ekor, dan banyak yang masih menunggu pemiliknya. Harga domba bervariasi antara Rp3 juta hingga Rp8,5 juta tergantung pada ukuran dan kualitasnya.
Menurut Atang, penurunan ini tidak disebabkan oleh meningkatnya jumlah pesaing, tetapi lebih karena kondisi perekonomian yang tidak stabil, seperti banyak pabrik yang tutup dan tingginya angka pemutusan hubungan kerja.
Langkah Pencegahan Kesehatan Hewan
Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat juga turut berperan aktif dalam memastikan kesehatan hewan yang dijual. Kepala Dinas, Lukmanul Hakim, menjelaskan bahwa mereka telah membentuk tim pemeriksa kesehatan hewan kurban.
Tim ini terdiri dari dokter hewan dan paramedis veteriner, serta melibatkan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan, yang melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dan sesudah hewan disembelih.
Lukmanul menambahkan bahwa mereka juga menyediakan stiker serta label kesehatan untuk menunjukkan bahwa setiap hewan telah melalui pemeriksaan yang ketat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hewan kurban yang dibeli.
Harapan Pedagang di Tengah Kesulitan
Pedagang seperti Atang masih berharap ada pembeli dalam waktu yang tersisa menjelang hari raya. Meskipun situasi sangat menekan, dia tetap optimis semua dombanya akan terjual.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pihak berwenang, diharapkan masyarakat tidak ragu lagi untuk membeli hewan kurban. Ini adalah harapan agar penjualan bisa pulih meskipun waktu yang tersisa semakin sedikit.
