youngthink.id – Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa rencana pemindahan kucing liar ke Pulau Kucing di Kepulauan Seribu masih sebatas wacana. Ini diungkapkan Rano saat bertemu di Gedung GR Tanjung Priok pada Jumat, 31 Mei 2025.
Ia menyampaikan bahwa meskipun ada komunitas yang merawat kucing liar, jumlah mereka di Jakarta masih sangat banyak. Ide pemindahan ini berasal dari Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang dikenal sebagai pencinta kucing.
Ide Pemindahan Kucing Liar
Rano Karno menjelaskan bahwa gagasan pemindahan kucing liar ini bertujuan untuk melindungi mereka dari ancaman penangkapan. Gubernur Pramono Anung yang sangat menyukai kucing adalah orang yang mengajukan ide ini demi kesejahteraan hewan tersebut.
Dia juga menekankan bahwa saat ini wacana ini masih dalam tahap pembicaraan dan belum ada keputusan resmi yang diambil. Banyak faktor yang harus dipikirkan sebelum rencana ini bisa dilaksanakan.
Komunitas Peduli Kucing Liar
Di Jakarta, komunitas-komunitas yang peduli terhadap kucing liar sedang aktif merawat mereka di banyak taman kota. Ini menunjukkan bahwa tanggung jawab terhadap satwa liar bukan hanya tugas pemerintah.
Rano memberi contoh bagaimana Gubernur terkejut saat menemukan komunitas yang merawat berang-berang di taman. Ia menolak bahwa keberadaan komunitas seperti ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem di ibu kota.
Tanggapan Terhadap Wacana Pemindahan
Meskipun rencana pemindahan ini menarik perhatian publik, ada banyak tantangan yang perlu dihadapi sebelum ide itu menjadi kenyataan. Rano menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah hewan liar.
Proses pemindahan harus didahului dengan kajian yang mendalam, agar tidak mengganggu habitat alami satwa-satwa tersebut. Melalui langkah ini, diharapkan pemerintah bisa meningkatkan fasilitas bagi hewan liar di Jakarta.