youngthink.id – Carlos Alcaraz berhasil mengamankan gelar keenamnya di musim 2023 usai menjuarai Cincinnati Open pada Selasa (19/8) WIB. Keberhasilan ini diraih setelah rivalnya, Jannik Sinner, mundur hanya 23 menit setelah pertandingan final dimulai.
Sinner terpaksa meminta jeda medis saat tertinggal 0-5 di set pertama, yang membuat Alcaraz berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen ATP dengan trofi ke-22 di level tur.
Kondisi Sinner yang Buruk di Final
Jannik Sinner, juara bertahan Cincinnati Open, mengalami masalah kesehatan yang memaksanya mundur dari pertandingan final melawan Carlos Alcaraz. Setelah tertinggal 0-5 di set pertama, Sinner meminta jeda medis tetapi tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Kejadian ini mengejutkan publik dan kedua pemain, terutama karena harapan tinggi menjelang final. Alcaraz menunjukkan simpatinya dengan berkata, “Ini bukan cara saya ingin memenangi trofi, saya hanya ingin minta maaf, saya bisa mengerti perasaanmu sekarang.”
Sinner, yang memiliki catatan baik di tahun ini, harus rela melihat ambisinya untuk mempertahankan gelar di Cincinnati sirna akibat sakit yang dialaminya.
Dominasi Alcaraz di ATP
Kemenangan di Cincinnati Open memperkuat posisi Carlos Alcaraz dalam persaingan peringkat No. 1 ATP menjelang akhir tahun. Saat ini, Alcaraz unggul 1.890 poin dari Sinner dalam ATP Live Race To Turin, mengejar prestasi yang diraihnya pada tahun 2022.
Di usia 22 tahun, Alcaraz telah mengoleksi delapan gelar ATP Masters 1000, lebih banyak dibandingkan pemain aktif lainnya kecuali Novak Djokovic. Dengan 54 kemenangan dan enam gelar juara pada tahun ini, performa Alcaraz di lapangan sangat mengesankan.
Alcaraz juga menunjukkan keunggulan dalam kompetisi head to head melawan Sinner, dengan catatan 9-5, menegaskan persaingan yang ketat antara kedua petenis.
Persaingan Menuju AS Open
Secara mendatang, Alcaraz bersiap untuk menghadapi AS Open, di mana ia akan bersua dengan Sinner lagi. Ini menjadi kesempatan penting bagi Sinner sebagai juara bertahan di Flushing Meadows, dan Alcaraz akan memulai dengan keunggulan 50 poin.
Setelah mengalami lima kekalahan beruntun melawan Alcaraz pada level tur sebelum final Wimbledon, Sinner kini bertekad untuk bangkit. Namun, dominasi Alcaraz terlihat jelas dengan prestasi menang di tiga gelar ATP Masters 1000 selama musim ini.
Ketegangan antara Alcaraz dan Sinner dipastikan akan terus berlanjut pada AS Open yang akan datang, menandai persaingan yang semakin seru di dunia tenis.
