youngthink.id – Boba atau bubble tea menjadi minuman yang digemari banyak orang di Indonesia, tetapi ada baiknya kita waspada akan efek buruknya jika rutin dikonsumsi. Dari kandungan gula tinggi hingga masalah pencernaan, mari kita simak lebih dalam dampak kesehatan dari minuman yang satu ini.
Kandungan Gula yang Tinggi
Salah satu masalah utama dengan boba adalah kandungan gula yang cukup tinggi. Banyak varian boba mengandung lebih dari 30 gram gula per porsi, yang bisa mengganggu kesehatan jika diminum terlalu sering.
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk diabetes tipe 2. Kenyataan ini bisa mengubah pandangan kita tentang seberapa sering kita sebaiknya menikmati boba.
Kalori Berlebihan dan Kenaikan Berat Badan
Boba juga terkenal memiliki kalori yang menggiurkan, terkadang melebihi 500 kalori per satu gelas. Mengingat gaya hidup yang kurang aktif saat ini, mengonsumsi minuman ini secara berlebihan dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.
Jika kamu tidak memperhatikan asupan kalori harian, menikmati boba setiap hari bisa jadi pilihan yang buruk untuk menjaga berat badan ideal.
Dampak pada Kesehatan Pencernaan
Satu hal yang sering diabaikan adalah dampak boba pada sistem pencernaan. Ketika konsumsi boba terlalu sering, kemungkinan terjadinya masalah pencernaan seperti kembung atau sembelit bisa meningkat, terutama jika mengandung bahan tambahan yang tidak sehat.
Karena boba terbuat dari tepung tapioka, yang rendah serat, terlalu sering mengonsumsinya dapat menggantikan asupan serat yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan pencernaan.