youngthink.id – Nikita Mirzani, yang terlibat dalam kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang, terlihat emosional saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berlangsung.
Dalam momen yang haru ini, Nikita meminta agar sidang dilanjutkan meskipun majelis hakim memutuskan untuk memberinya izin berobat.
Hakim Mengakhiri Sidang Karena Alasan Kesehatan
Pada pukul 16.00 WIB, majelis hakim memutuskan untuk mengakhiri sidang dengan alasan kesehatan Nikita Mirzani. Hakim Ketua menyatakan, “Menetapkan, memberikan izin kepada terdakwa Nikita Mirzani untuk melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Adhyaksa pada Kamis 7 Agustus 2025 pukul 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.”
Keputusan ini bertujuan untuk menjamin Nikita mendapatkan penanganan kesehatan yang tepat. “Dan selesai berobat kembali ke Rumah Tahanan Negara Pondok Bambu. Memerintahkan Penuntut Umum dan polisi untuk melakukan pengawalan tersebut,” tambah Hakim Ketua.
Tangis dan Permohonan Nikita di Ruang Sidang
Mendengar keputusan hakim, Nikita tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya dan meminta agar sidang tetap dilanjutkan. “Pak, saya masih bisa sidang pak, berobatnya bisa besok pak. Tolong lah pak,” ujarnya dengan penuh harapan.
Dalam suasana emosional, Nikita terus berusaha meyakinkan hakim, “Aku mau sidang. Aku tidak mau ditunda. Yang Mulia, saya masih mau sidang, enggak mau ditunda. Kan besok masih Jumat.”
Hakim Ketua menegaskan pentingnya kesehatan dengan mengatakan, “Kesehatan itu sangat penting. Majelis tidak mau menunda-nunda.” Hal ini membuat tangisan Nikita semakin pecah.
Persidangan Dilanjutkan Minggu Depan
Walaupun Nikita bersimpuh dan menangis meminta agar sidang dilanjutkan, hakim tetap dengan keputusan untuk mengakhiri sidang tersebut. “Jadi begitu ya, nanti tolong Penuntut Umum disampaikan ke saksinya ya untuk hadir lagi pada Kamis, 14 Agustus 2025. Sidang ditutup,” tegas hakim.
Setelah keputusan itu, suasana di ruang sidang menjadi tegang dengan adanya adu mulut antara pendukung Nikita dan Jaksa Penuntut Umum. Ini menunjukkan betapa intensnya situasi yang dihadapi Nikita saat ini.
Nikita dan asistennya, Ismail Marzuki, dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan dan pencucian uang yang terjadi sejak 3 Desember 2024 dan kini mereka terancam hukuman sesuai Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.