youngthink.id – Sebuah penembakan massal terjadi di Pasar Bang Sue, Chatuchak, Bangkok, pada Senin (28/7) yang menyebabkan enam orang tewas, termasuk pelaku yang bunuh diri. Kejadian ini semakin memperburuk keadaan yang sudah tegang menyusul konflik yang berlangsung di perbatasan Thailand dan Kamboja.
Kepolisian Bangkok masih menyelidiki motivasi di balik insiden ini, dengan Wakil Ketua Polisi Bangkok, Worapat Sukthai, mengonfirmasi bahwa pelaku meninggal di lokasi kejadian.
Rentetan Kejadian yang Menyisakan Duka
Menurut laporan awal dari AFP, empat petugas keamanan tewas dan satu lainnya mengalami cedera dalam insiden ini. Namun, Reuters mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas naik menjadi enam orang, termasuk seorang perempuan dan pelaku penembakan.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku penembakan dilaporkan melakukan bunuh diri di lokasi kejadian. Kejadian ini menambah kengerian di tengah situasi yang sudah kritis.
Hubungan dengan Ketegangan di Perbatasan
Worapat menyatakan bahwa pihak kepolisian tengah mencari tahu ‘kemungkinan hubungan’ antara peristiwa ini dan situasi tegang di perbatasan. Ketegangan antara Thailand dan Kamboja memang meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan banyak insiden saling serang.
Thailand sebelumnya menuduh Kamboja meluncurkan drone ke wilayah mereka, yang kemudian direspon dengan serangan udara jet tempur F-16. Konflik ini telah menelan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.
Dampak Perang di Perbatasan
Konflik berkepanjangan ini telah menyebabkan sekitar 32 orang tewas dan lebih dari 130 lainnya terluka, dengan lebih dari 200.000 penduduk terpaksa dievakuasi dari wilayah-wilayah terdampak. Penembakan di Chatuchak menambah daftar panjang kekerasan yang terjadi dalam situasi genting ini.
Setelah sejumlah hari pertempuran, kedua negara akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang akan dinegosiasikan di Malaysia dengan Anwar Ibrahim menjadi mediator.
