youngthink.id – Pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Garut berakhir tragis dengan tiga korban jiwa. Kejadian ini dipicu desakan warga yang ingin memperoleh makanan gratis yang disediakan dalam acara tersebut.
Di antara korban, terdapat seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang terjebak dalam kerumunan. Insiden ini terjadi di Lapangan Otto Iskandar Dinata pada Jumat, 18 Juli 2025.
Kronologi Kejadian
Acara pernikahan antara Maula Akbar dan Putri Karlina berlangsung meriah dengan kehadiran ribuan warga. Sejak pagi, pendopo dipenuhi orang-orang yang menunggu pembukaan acara demi menyantap hidangan gratis.
Deden Rahadian, kontributor CNN Indonesia di Garut, melaporkan bahwa kerumunan mulai memadati lokasi setelah salat Jumat. Tragedi terjadi ketika ribuan orang berdesakan ingin masuk ke dalam bingkai pendopo.
Desakan sangat kuat mengakibatkan banyak orang terjebak dan sulit bergerak. Salah satu korban, anak perempuan berusia 8 tahun, tidak dapat bertahan dalam kerumunan dan akhirnya meninggal dunia.
Identifikasi Korban
Selain korban anak perempuan tersebut, dua korban lainnya adalah seorang lanjut usia dan seorang anggota kepolisian. Anggota polisi bernama Cecep, dari bhabinkamtibmas Polres Garut, menjadi salah satu korban saat berusaha menenangkan kerumunan.
Kombes Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jabar, mengonfirmasi kematian Cecep. “Yang bersangkutan ini setelah membantu mengatur mengangkat orang yang berdesakan pingsan […] dan kemudian istirahat duduk,” ungkap Hendra.
Kondisi kerumunan ini juga menyebabkan banyak orang kekurangan oksigen dan memerlukan perawatan medis. Mereka dibawa ke RS Garut untuk mendapatkan penanganan.
Tanggapan Resmi
Pihak Polda Jabar telah memberikan konfirmasi mengenai insiden ini dan akan menyelidiki lebih lanjut. Hendra Rocha menegaskan, seluruh aparat kepolisian sangat berduka atas kehilangan salah satu anggotanya.
“Polda Jabar membenarkan informasi adanya tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi di Garut,” tambahnya. Penyelidikan akan dilakukan untuk memastikan penyebab dan dampak dari kejadian tragis ini.
Insiden ini mengundang perhatian publik, terlebih dalam konteks perencanaan dan pengelolaan acara besar yang melibatkan banyak orang, dengan harapan tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang.