youngthink.id – Makanan fermentasi kini menjadi topik hangat yang menarik perhatian masyarakat. Dari kimchi hingga tempe, jenis makanan ini tidak hanya menawarkan rasa yang unik tetapi juga beragam manfaat kesehatan.
Seiring meningkatnya minat terhadap keseimbangan gizi, makanan fermentasi semakin banyak dicari. Makanan ini mengandung probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Makanan Fermentasi: Apa Itu?
Makanan fermentasi adalah makanan yang mengalami proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur. Proses ini tidak hanya mengubah rasa tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisi dalam makanan.
Di Indonesia, contoh makanan fermentasi yang paling umum adalah tempe dan tahu. Keduanya merupakan hasil fermentasi kedelai, yang menjadikan keduanya kaya akan protein serta probiotik.
Manfaat Kesehatan Makanan Fermentasi
Salah satu manfaat utama dari makanan fermentasi adalah baik untuk kesehatan pencernaan karena mengandung probiotik. Probiotik ini membantu menyeimbangkan flora usus, yang penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan fermentasi secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Manfaat lain yang menarik adalah potensi dukungan terhadap kesehatan mental, dimana beberapa studi menunjukkan hubungan positif antara kesehatan usus dan kesehatan mental.
Tren dan Popularitas Makanan Fermentasi
Dalam beberapa tahun terakhir, makanan fermentasi telah menjadi tren di media sosial dan disukai banyak kalangan. Banyak influencer dan koki mempromosikan resep kreatif dengan bahan-bahan ini, menjadikan semakin banyak orang tertarik untuk mencobanya.
Superfood seperti kimchi dan kombucha kini sering hadir di restoran dan kafe, menarik minat banyak konsumen. Rasa baru dan potensi manfaat kesehatannya membuat makanan fermentasi menjadi pilihan yang semakin populer.