youngthink.id – KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di kedalaman 49 meter di Perairan Selat Bali pada Kamis (3/7). Tim SAR gabungan saat ini terus bekerja keras untuk mencari korban di lokasi kejadian.
Detil Kejadian KMP Tunu Pratama Jaya
Kapal KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.30 WITA, dengan kapal mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan.
Dari total penumpang, sebanyak 30 orang berhasil diselamatkan, namun tragisnya, 18 orang ditemukan meninggal dunia, termasuk dua di antaranya yang masih belum teridentifikasi.
Operasi Pencarian dan Penyelamatan
Selama 12 hari terakhir, Basarnas telah mengerahkan berbagai armada, seperti KRI Tongkol, KP Grantin, KN SAR Permadi, dan KN SAR Arjuna 229, untuk melakukan pencarian. Kapal-kapal ini dibagi ke dalam sektor-sektor pencarian yang diarahkan ke selatan dari lokasi tenggelam.
Laksamana Muda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi pencarian, mengatakan, “Saya ucapkan terima kasih atas integritas seluruh komponen yang telah memberikan upaya maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.”
Langkah Selanjutnya dalam Proses Pencarian
Eko menambahkan bahwa tim SAR gabungan telah berhasil mengidentifikasi titik lokasi tenggelamnya kapal, yang terletak pada posisi referensi 8, di kedalaman 49 meter. Data ini akan menjadi acuan untuk operasi salvage yang akan dilakukan oleh KNKT dan Disnav.
Proses pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, dengan harapan agar para korban lain yang dinyatakan hilang dapat ditemukan. Tim SAR berkomitmen untuk terus melakukan segala usaha demi memberikan kepastian pada keluarga yang ditinggalkan.